Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan pemecahan masalah dan respon siswa yang masih rendah. Permasalahan tersebut terjadi karena pembelajaran yang cenderung konvensional sehingga siswa kesulitan dalam mengkomunikasikan kefahaman dan ide mereka. Peneliti berharap dengan menerapkan model pembelajaran problem solving dengan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan respon siswa. Jenis penelitian ini adalah PTK. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-B MTs Al-Mutofawiyah Palang Tuban tahun pelajaran 2017/2018 dengan jumlah 34 siswa. Teknik pengumpulan data berupa tes dan angket. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan pemecahan masalah dan lembar angket respon siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika setelah diterapkan model pembelajaran problem solving dengan pendekatan kontekstual mengalami peningkatan setiap siklusnya. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan nilai rata-rata siklus I, II, III (63, 72, 85). Sedangkan ketuntasan belajar klasikal pada siklus I, II, III (39%, 63%, 94%). Untuk data respon siswa terhadap model pembelajaran problem solving dengan pendekatan kontekstual diperoleh 91% siswa memberikan respon positif.